JellyPages.com

Sabtu, 23 Maret 2013

Antara hidupnya kehidupan dengan sahabatnya persahabatan!


Kita pernah dilukai dan kita juga pernah melukai,maka dari itu kita belajar untuk menghargai, menerima, berkrban, dan memperhatikan.
Kita pernah dibohongi dan mungkin pernah membohongi maka dari itu kita belajar tentang KEJUJURAN.

Andai kita tidak pernah melakuakn kesalahan dalam hidup ini mungkian kita tidak pernah belajar tentang MEMINTA MAAF DAN MEMBERI MAAF.

Karena waktu yang kita habiskan dalam hdup ini tidak akan terulang kembali. Maka hanya ada satu hal yg bisa kita lakukan , yaitu elajar Dari MASA LALU unutk HARI ESOK yg lbh baik.

Hidup adalah proses
Hidup adl blajar
Tanpa ada bts umur
Dan tanpa kata tua

Jatuh, berdiri lagi
Kalah, mencoba lAgI
Gagal, ya bangkit lagi

#dengan hal itu qita tau arti hdup dan kebersamaan..

Maka bersama dan brsahabatlah dgn mereka yg bs mnunjukan qt jlan syurga..
Dan jadilah sahabat yang hdirnya dinantiknkepergiannya yg drindukan,.

Sahabat yg beriman it ibart mentari yg menyinari,
Sahabat yg setia ibarat pewangi yg mgharumkan..
Sahabat sejati mendorong pd impian..
Dan sahabat yg mulia menuntun qita ke jalan Allah..

Makk, etruntuk sahabt fillahku..
" aku mencintaimu dgn sderhana dgn kata yang t'sempat d.ucapkn kayu kpd api yg membuat.na menjadh abu, aku mencintaimu dgn sedrhana, dgn isyarat yang tak sempat dsmpaikan hujan pd awan yg menjadikan.na tiada"

Rabu, 20 Maret 2013

surat kaleng dari Ummi :(

"Anakku,

Ketika Ummi semakin tua, Ummi  harap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku
Orang tua itu Sensitif, Selalu merasa salah saat kamu berteriak :(

Maaf Anakku,
Ummi  semakin tua
Ketika lutut Ummi  mulai lemah, ku harap kamu membantuku untuk bangun
sebagaimana Ummi  mengajarimu untuk jalan waktu kamu kecil dulu

Ummi  harap jangan bosan denganku, disaat Ummi  sudah mulai mengulang perkataank Ummi  layaknya kaset rusak

Dan jika kamu memiliki waktu luang,Ummi  harap kita bisa berbicara, walaupun beberapa menit, karena Ummi  selalu sendiri, jauh darimu, Anak anak Ummi tersayang :( "


#Uhibbukum Fillah Ummiy
a

Senin, 18 Maret 2013

Untuk Ayah, Malam ini!

        Tadi siang, momen yang sangat sulit kulupakan. Melihat senyum sumringah Bunda. Rasanya Damai... . Ya, begitulah keadaannya, setelah sebulan ini tak berjumpa bersama Ayah. Mungkin, beliau rindu, amat sangat rindu  pada Ayah. Tak ku sangka. Ayah juga rindu pada Bunda. hal itu kulihat dari bagaimana ia mengeja kata, meliopat muka masamnya menjadi suguhan senyuman laksana mentari. Aku tahu, Ayah tak sepenuhnya kembali, Esok, Lusa, Atau mungkin malam ini beliau bisa saja pergi meninggalkan Bunda. tapi, sudah bekenan hadir untuk malam dan pagi tadi di seantero kerinduan kita (Aku dan Bunda) itu sudaah cukup menjadi obat dari sakit yang selama ini Bunda tahan Seberapa pun pedihnya.

        Apakah Ayah Tahu? Bunda itu menciantai ayah melebihi dirinya sendiri, sama seperti beliau mencintai kedua putrinya. Sayang bunda pada ayah itu tak seperti rasa sayang srigala, tak seperti pula macan, bahkan kucing sekalipun, tapi, rasa sayang bunda sama ayah itu seperti Bintang dan matahari. Kekal dan untuk selamanya.
    
       Apakah ayah tahu? apa yang selama ini terbesit dalam benakku? Tahukah ? "kapan Ayah bisa seperti dulu?" Tersenyum, Tertawa, Dan sedihpun bersama aku dan Bunda. Ayah Tahu? Saat kulihat Muka pucat, kumal, dekil, dan tubuh yang tak segagah dulu, sakit! sakit rasanya hati ini, seprti tergores samurai saat melihat Ayah seperti itu. Aku tahu, Ayah sayang sama Aku, kakak, juga Bunda. Tapi, tidak begini Ayah. Cukup Diam di rumah, temani Bunda jaga Ruko, dan tersenyum. Itu sudah lebih dari cukup, Yah.

andai pelangi itu bisa kulukis tanpa ketinggian
maka ayah dan bundalah yang akan pertama kulukis.
agar, Ayah dan Bunda selalu Ada 

dan memberiku warna kehidupan
yang indah, dan mempesona......


ayah itu matahari pagi, yang tak kan pernah menjadi senja untukku
ayah itu rembulan, yang sinarnya takkan pernah redup walau berkalut awan
dan Ayh itu, adlah melati, yang selalu memberiku kesejukan serta aroma khas di setiap pijakan langkahku, menata, meraih, dan mempersembahkan Asa untuk Dunia

Maka, jauh sebelum ayah pergi, satu kata yang ingin ku Ucapkan " AKU SAYANG AYAH "

#hiduplah sesuai keinginan, tapi tetap di jalan Allah#