JellyPages.com

Senin, 18 Maret 2013

Untuk Ayah, Malam ini!

        Tadi siang, momen yang sangat sulit kulupakan. Melihat senyum sumringah Bunda. Rasanya Damai... . Ya, begitulah keadaannya, setelah sebulan ini tak berjumpa bersama Ayah. Mungkin, beliau rindu, amat sangat rindu  pada Ayah. Tak ku sangka. Ayah juga rindu pada Bunda. hal itu kulihat dari bagaimana ia mengeja kata, meliopat muka masamnya menjadi suguhan senyuman laksana mentari. Aku tahu, Ayah tak sepenuhnya kembali, Esok, Lusa, Atau mungkin malam ini beliau bisa saja pergi meninggalkan Bunda. tapi, sudah bekenan hadir untuk malam dan pagi tadi di seantero kerinduan kita (Aku dan Bunda) itu sudaah cukup menjadi obat dari sakit yang selama ini Bunda tahan Seberapa pun pedihnya.

        Apakah Ayah Tahu? Bunda itu menciantai ayah melebihi dirinya sendiri, sama seperti beliau mencintai kedua putrinya. Sayang bunda pada ayah itu tak seperti rasa sayang srigala, tak seperti pula macan, bahkan kucing sekalipun, tapi, rasa sayang bunda sama ayah itu seperti Bintang dan matahari. Kekal dan untuk selamanya.
    
       Apakah ayah tahu? apa yang selama ini terbesit dalam benakku? Tahukah ? "kapan Ayah bisa seperti dulu?" Tersenyum, Tertawa, Dan sedihpun bersama aku dan Bunda. Ayah Tahu? Saat kulihat Muka pucat, kumal, dekil, dan tubuh yang tak segagah dulu, sakit! sakit rasanya hati ini, seprti tergores samurai saat melihat Ayah seperti itu. Aku tahu, Ayah sayang sama Aku, kakak, juga Bunda. Tapi, tidak begini Ayah. Cukup Diam di rumah, temani Bunda jaga Ruko, dan tersenyum. Itu sudah lebih dari cukup, Yah.

andai pelangi itu bisa kulukis tanpa ketinggian
maka ayah dan bundalah yang akan pertama kulukis.
agar, Ayah dan Bunda selalu Ada 

dan memberiku warna kehidupan
yang indah, dan mempesona......


ayah itu matahari pagi, yang tak kan pernah menjadi senja untukku
ayah itu rembulan, yang sinarnya takkan pernah redup walau berkalut awan
dan Ayh itu, adlah melati, yang selalu memberiku kesejukan serta aroma khas di setiap pijakan langkahku, menata, meraih, dan mempersembahkan Asa untuk Dunia

Maka, jauh sebelum ayah pergi, satu kata yang ingin ku Ucapkan " AKU SAYANG AYAH "

#hiduplah sesuai keinginan, tapi tetap di jalan Allah#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar