2014. Yah,
sekarang sudah tahun 2014. Aku suka tahun ini, karena tahun ini cantik,
secantik tanggal lahirku. Lalu apa yag sudah saya lakukan di akhir tahun 2013
dan adakah hal baru di tahun ini ? Tentu. Aku sudah melakukan hal terbaik
semampuku.
Berbagi cerita sedikit, aku
bangga menjadi diriku sendiri. UAS semester tiga. Awalnya adalah hal yang
sangat menyebalkan. Dating kesiangan ke kampus, eh masuk kelas tahu tahunya aku
kebagian tempat ujian pas di depan meja dosen. Ooh, bias dibayangkan seberapa
shocknya aku kala itu. Sakit perut, kepala kliengan, grogi, jantung berdebar,
pokonya rasanya nano nano banget deh. Huft. Aku di paksa diam di tempat. Duduk manis
layaknya putri malu (senggol dikit langsung sikut ). Tapi jujur, dalam hati
kecilku, aku berfikir “hmm… ini memeang murni tempat ujianku disini, atau
dipindah tempat sama temen temen yang dating lebih dulu “ wallahu a’lam lah?! Saya
menyerah. Tapi, semua aku jalani seikhlas mungkin, pertama kali ujian tanpa
nolah noleh, pertam kali ujian tanpa bantuan teman, dan pertama kali menjawap ujian
100% jujur. Allah memang menyukai hambanya yang mau berusaha, dan jujur. Sejak saat
itu aku mulai meluruskan niat “aku kesini untuk menuntut ilmu, mengasah ilmu yang aku dapat, dan
mengahasilkan yang terbaik. Aku belajar untuk diriku, bukan untuk orang lain,
ini usahaku bukan usaha mereka, begitupun sebaliknya. Mungkin dosen bias tidak
melihat jika aku mencontek, tapi Allah Maha Tahu, aku malu sama Malaikat di
kanan kiriku. Aku pasti bisa. Karena aku belajar.” Tanpa basa basi lagi, aku
kerjakan sesuka hatiku, aku kerjakan sebisaku, dan aku kerjakan menurut apa
yang aku tahu. Dan apa hasilnya ?
MEMUASKAN! Ini hasil kerja keras saya. Saya puas.
Ternyata aku jauh lebih bisa dengan kepercayaanku sendiri ternyata benar
Al-ittihaadu ‘alaannafsiy asaasun najaahi (percaya pada diri sendiri adalah
kunci dari kesuksesan). Syukroon yaa rabb, aku sukses dalam ujian semester ini.
Tidak ada maksud untuk congkak, tapi ini hanya sekedar curahan hati, dan semoga
saja menjadi motivasi bagi teman teman yang membaca.
“sukses itu 1%
Genius, dan 99% kerja keras” itulah kata moyangku (baca: einstein). Satu hal
lagi, bagaimana dengan Pacar? Aku punya pacar. Temen temen bilang. Pacaran itu
bisa merusak semuanya. Kata siapa ? bagiku tidak. Pacarku itu adalah motivasi
terbesar untuk berubah. Jadikan saja dia penambah semangat. Aku Cuma mau, dia
iri dengan apa yang aku dapat. Jika nilaiku tinggi aku mau dia sepertiku,
bahkan jauh melebihi aku. Pacarku lading tempatku bertanya, karna kebetulan
kita sama sama di kesehatan, bedanya aku kebidanan dia kedokteran, aslinya sih
gak jauh jauh beda toh sama sama di kesehatan hehe…. Aku curi ilmunya untuk
menambah apa yang tidak aku dapat di kampus. Aku bukannya sombong, tapi aku
hanya membuktikan, bahwa aku punya pacar, tapi prestasiku meningkat. Tak seperti
apa yang mereka katakan.
Nilai semester
ini, aku persembahkan khusus untuk ummi, ibuku yang paling berjasa, dan ibuku
harta terindah yang aku miliki. “apa yang kita hasilkan harus sesuai bahkan
lebih dengan pengeluaran orang tua kita “. Terima kasih juga untuk dosen
kesayanganku ibu Dyna Novarita, SST yang sudah member saya nilai A, dan juga
pak Bey, dan semuanya. Semoga ilmu ini bisa berbuah manis, dan nantinya menuai
manfaat bagi sesame. Aamiin.