JellyPages.com

Minggu, 28 April 2013

Makalah Pengaruh Aktifitas Seksual terhadap Kesehatan Ibu Hamil



PENGARUH AKTIVITAS SEKSUAL TERHADAP IBU HAMIL
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas
Matakuliah Bahasa Indonesia




OLEH : Kelompok IX :
1.      HIKMIA
2.      NOVILIA WULANDARI
3.      LINDA LESTIAWATI
4.      BAQIYATUS SHALEHAH




AKADEMI KEBIDANAN AIFA HUSADA PAMEKASAN
Desember 2012



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGARUH AKTIFITAS SEKSUAL TERHADAP KESEHATAN IBU HAMIL
Jika proses kehamilan berlangsung secara normal, maka tidak ada halangan untuk melakukan hubungan seks berapapun usia kehamilan ibu. Pameo yang mengatakan hubungan akan menyebabkan keguguran pada usia kehamilan muda tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Walaupun disadari sperma mengandung prostaglandin (seperti hormon, berfungsi layaknya senyawa sinyal tetapi hanya bekerja di dalam sel tempat mereka tersintesis.Rumus bangun prostaglandin adalah asam alkanoat tak jenuh yang terdiri dari 20 atom karbon yang membentuk 5 cincin) yang dapat membuat kontraksi rahim, oleh karenanya sangat dianjurkan untuk melakukan hubungan seks pada kehamilan trimester akhir untuk merangsang kontraksi rahim.
Keluhan yang sering diutarakan oleh wanita hamil saat berhubungan seksual adalah timbulnya rasa nyeri.Banyak faktor yang dapat menyebabkan rasa nyeri ini, diantaranya kurangnya lubrikasi, posisi hubungan seksual, dan iritasi vagina. Penyebab dari kurangnya lubrikasi ( lendir vagina ) adalah wanita hamil tersebut belum terangsang sehingga produksi lendir vagina tidak maksimal. Kecemasan, rasa takutakan terjadi keguguran, penolakan seksual dan keletihan akan membuat seorang ibu hamil menjadi frigid sehingga akan sulit untuk terangsang. Dibutuhkan komunikasi yang baik dan keterbukaandiantara suami istri untuk mengatasi masalah ini serta tak kalah pentingnya adalah penjelasan dari dokter kandungan untuk memastikan kehamilannya berjalan normal sehingga tak ada halangan untuk melakukan hubungan seksual kapanpun.
Wanita hamil dapat merasakan ketidak nyamanan dan merasa kurang nikmat saat berhubungan seksual jika perutnya tertekan.Keadaan ini sering disalahartikan sebagai rasa sakit saat berhubungan seksual.Untuk menghindarinya dapat dilakukan perubahan posisi misalnya dengan posisi berbaring miring berhadap-hadapan atau pria menopang berat badannya dengan tangan.Posisi lainnya misalnya ibu duduk sementara pria berdiri atau setengah berdiri.Berbagai variasi lainnya dapat dicoba dan disesuaikan dengan kondisi suami istri.
Sering ditemui seorang ibu hamil memakai douching ( pembilas vagina ) untuk membersihkan lendir ( keputihan ) yang memang berlebihan pada saat hamil. Namun sering dijumpai karena tidak berkonsultasi dengan dokter kandungan, bahanyang dipakai untuk membilas terlalu keras sehingga menimbulkan iritasi vagina.Akibatnya saat melakukan hubungan seksualakan dirasakan nyeri karena perlukaannya tersebut.Padahal keputihan yang terjadi saat hamil adalah hal yang normal dan cukup dibilas dengan air dan sering mengganti celana dalam serta menjaga hygiene daerah kelamin.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dan diwaspadai saat melakukan hubungan seksual selama kehamilan adalah penularan infeksi dari pria kepada ibu hamil yang berdampak pada bayi yang kita kenal dengan penyakit menular seksual yaitu sifilis, gonorea, chlammydia, herpes, AIDS, bacterial vaginosis, hepatitis, kondiloma akuminata, kandidiasis, sitomegalovirus dan trikomonas vaginalis.
Infeksi sifilis dapat menyebabkan sifilis congenital pada bayi , keguguran dan kematian bayi. Infeksi gonorea dapat menimbulkan keguguran dan gonorea pada mata bayi akibat persalinan .Herpes dapat menimbulkan kematian bayi, hepatitis dapat menular ke bayi, bacterial vaginosis dapat menyebakan ketuban pecah dan persalinan premature, kondiloma dapat menyebabkan infeksi pada tenggorokan bayi yang menimbulkan perlengketan dan kematian, dan sitomegalovirus menimbulkan hidrosefalus, retardasi mental.
Kondisi kehamilan yang sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual
1.      Riwayat keguguran berulang
2.      Kelemahan mulut rahim yang gampang terbuka
3.      Hamil dengan ari-ari ( plasenta ) dibawah
4.      Hamil dengan varises vagina yang luas
5.      Suami menderita penyakit yang dapat menularmelalui hubungan seksual

Pengaruh Kehamilan terhadap aktivitas seksual

Kehamilan mempunyai pengaruh yang beragam terhadap aktivitas seksual. Pada seorang wanita mengeluh mengalami penurunan gairah seksual ( libido seksualis ) , namun pada wanita yang lain justru terjadi peningkatan . Memang disadari seperti telah dikemukakan diatas wanita hamil pada umumnya merasa malas untukmelakukan hubungan seksual dengan makin membesarnya perut ibu dan juga nyeri yang dirasakanibu saat melakukan hubungan seks baik karena terjadinya orgasme, posisi hubungan seksual yang tidak nyaman ataupun suami yang tergesa-gesa untuk penetrasi alat kelaminnya. Pada pria walaupun tidak merasakan secara langsung, tetapi karena rasa takut terjadi sesuatu terhadap kehamilan istrinya, rasa iba melihat istri yang sedang hamil libido seksualis menjadi turun seiring dengan turunnya gairah seks sang istri.
2.2 POSISI HUBUNGAN SEKSUAL YANG AMAN SELAMA KEHAMILAN
Hati - hati bercinta dengan pasangan jika pasangan anda sedang hamil muda. Jika pasangan tengah hamil tua, dengan kondisi perut yang membesar sering terasa berbeda dari sebelumnya atau di saat istri belum hamil, umumnya ini terjadi karena munculnya perasaan takut atau khawatir yang sebenarnya tak beralasan, kadang kekhawatiran itu terjadi karena perasaan tidak nyaman terhadap kondisi perut sang istri yang membesar. Berhubungan intim saat istri hamil itu boleh dilakukan, karena tidak akan menyakiti janin, tentu saja dengan catatan kehamilan istri tidak sedang ada masalah ataupun sedang ada gangguan.
Walaupun untuk bercinta bisa dilakukan untuk mereka yang tengah berbadan dua, namun perlu mengatur posisi yang tepat. Berikut ada beberapa posisi bercinta dengan istri yang sedang hamil yang bisa anda coba :



1. Posisi Tidur Miring



 




       Posisi ini sang istri harus menarik kedua kakinya sehingga pahanya berada di sudut tegak lurus dengan badannya. Sedang suami tidur menyamping tepat di belakang istri.
2. Posisi Balap Kuda
http://4.bp.blogspot.com/_Qx3Z4yiDuu8/TUuiZi9G6OI/AAAAAAAABKA/waIJbQbPfzE/s200/Gaya+Bercinta+Yang+Aman+Di+Saat+Hamil+1.jpg



Posisi ini, istri banyak memegang peranan, Lakukan posisi ini dengan cara suami duduk meluruskan kedua kakinya, lalu istri duduk membelakangi suami sambil merapatkan panggul. setelah itu kedua paha istri mengapit panggul suami. Posisi ini dijamin tidak menekan perut yang sudah membesar.


3. Posisi Tempel Sendok


 






 Ini merupakan posisi yang pas karena tidak membuat Anda kelelahan. Caranya, Anda dan suami tidur menghadap arah yang sama, Anda memunggungi suami. Lakukan dengan jarak serapat mungkin agar penetrasi dapat dilakukan.
4. Posisi Silang


 
 




            Jika ingin menerapkan gaya ini, kedua pasangan duduk bersama diranjang, istri duduk di atas kaki suami, kaki direntangkan hingga kaki suami berada di bawah kaki istri. Lalu kaki istri ditekankan pada perut suami untuk memudahkan penetrasi.
5. Posisi Duduk di Kursi


Suami duduk di kursi dan pasangan duduk dipangkuan dengan posisi berhadapan.

2.3 CARA MENGEMBALIKAN SEXUAL DESIRE(DORONGAN SEKSUAL)
Dalam penelitian (healthday, 2008) 39% ibu hamil jarang bertanya tentang seks saat hamil.27% wanita melahirkan mendapatkan nasihat untuk tidak berhubungan seks. 10% wanita hamil tidak mengerti tentang cara yang aman dalam berhubungan seks. Sexual desire pada wanita hamil banyak mengalami penurunan secara gradual dan perlahan aktifitas seksual sejalan dengamn berkurangnya keinginan, kemampuan, dan kenyamanan dalam melakukan senggama.
            Fase perubahan seksual saat hamil.
Fase Pertama (0-12 minggu)
Sebagian wanita mwngalami mual muntah, fatigue, nyeri payudara, takut akan terjadinya keguguran, perubahan gaya hidup dan peran wanita sebelum hamil ke masa awal kehamilan. Hal ini menyebabkan penurunan dorongan seksual.
Fase Kedua (12-32 minggu)
Wanita pada umumnya telah menyeuakan pada keadaan fisik dan psikologis kehamilan.Vaskularisasi pelvic meningkat, dan organ seksual menjadi lebih sensitive, serta gejala mual dan munt5ah mulai berkurang.Hal ini menyebabkan peningkatan dorongan seksual.
Fase Ketiga (32-36 minggu)
Fase ini di tandai dengan adnya dorongan seksual yang fluktuatif. Terdapat periode dimana terdapat dorongan seksual yang intend an periode tentang perhatian wanita terpusat pada bayi dan kelahiran.
Fase Keempat (> 36 minggu)
Dorongan seksual cenderug turun karena perasaan lelah khawatir akan kelahiran. Bayi menjadi lebih berat dan menekan bagian pelvik wanita dan menimbulkan ketidaknyamanan.Banyak wanita merasa hubungan intim lebih sulit dan tidak nyaman sehubungan dengan posisi yang berubah.
Berikut cara efektif mengembalikan sexual desire pada ibu hamil:
1. Istirahat Sebelum Bercinta
Jika memang sudah punya jadwal untuk bercinta dengan pasangan, pastikan juga Anda sudah beristirahat dengan cukup. Kurang tidur atau kelelahan biasanya yang jadi penyebab utama menurunnya libido. Di saat libur bekerja, Anda bisa mencoba tidur di siang hari agar fit untuk 'beraktivitas' bersama pasangan di malam harinya.

2. Pijatan Sensual
Minta pasangan untuk memberikan pijatan sensual sebagai foreplay. Pijatan dari kepala hingga kaki bisa melancarkan peredaran darah ke organ genital sehingga membantu meningkatkan hasrat seksual dengan instan, sekaligus performa bercinta. Hasilnya ketegangan hilang, seks pun jadi lebih hebat.

3. Pilih Makanan yang Sehat
Banyak makanan yang bisa membuat Anda jadi mood bercinta.Salah satunya es krim vanilla.Es Krim vanilla memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi.Dua kandungan itu berguna untuk menambah energi dan meningkatkan libido.Menurut Dr Sarah Brewer penulis 'Increase Your Sex Drive' kalsium juga bisa membuat orgasme menjadi lebih dahsyat. Dijelaskan Brewer, semua otot yang mengontrol ejakulasi butuh kalsium.

4. Makan Pedas
Makanan pedas akan memompa aliran darah dan detak jantung, meningkatkan intensitas pernapasan (itu sebabnya napas orang cenderung terengah-engah saat makan makanan pedas) dan menyebabkan tubuh berkeringat. Efek tersebut juga bisa menstimulasi dorongan seksual Anda.Jika ingin seks yang lebih dahsyat bersama suami, hidangkan makanan berbumbu pedas sebagai makan malam. Tapi sebaiknya santap hidangan pedas 3 atau 4 jam sebelum Anda dan pasangan bermesraan di tempat tidur. Tapi jangan makan makanan pedas terlalu berlebihan sehingga membahayakan kesehatan ibu hamil.
2.4 PERUBAHAN FISIK PADA IBU HAMIL
1.      Kulit
Perubahan kulit yang disebabkan berbagai fakor seperti peningkatan hormon estrogen, progesteron dan adanya peregangan kulit akibat kian membesarnya tubuh.Perubahan kulit tersebut sering membuat calon ibu merasa tidak nyaman dan kurang percaya diri.Pada dasarnya, kulit mempunyai kemampuan beradaptasi mengikuti perubahan itu.  Sebutannya, daya elastisitas kulit. Namun pada ibu hamil, elastisitas kulit sudah dipaksa mengembang sampai level maksimum untuk mengakomodasi pertumbuhan janin, sehingga kulit "berteriak" dan perawatan ekstra memang perlu

Masalah kulit ibu hamil:

JERAWAT banyak dialami ibu hamil akibat perubahan hormon. Biasanya muncul di trimester pertama karena produksi hormon estrogen meningkat. Biasakan membersihkan wajah sehabis bepergian!

HIPERPIGMENTASI
atau perubahan pigmen dengan derajat berbeda-beda.Inilah penyebab melasma atau topeng kehamilan, yaitu lapisan kehitaman yang menodai pipi, dahi, hidung, ketiak, daerah genital, paha dan pusar.
Semakin parah jika Anda terlalu lama terpapar sinar matahari.Karenanya, tetaplah gunakan tabir surya.Hiperpigmentasi umumnya hilang sendiri paling lama satu tahun setelah bersalin.

GATAL dan IRITASI
akibat pergesekan kulit ketika berat badan Anda bertambah.Muncul di lipatan-lipatan seperti di bawah payudara, perut, selangkangan dan ketiak.Iritasi itu juga menyebabkan rasa gatal sehingga mengganggu aktivitas ibu hamil.Rasa gatal bertambah parah bila daerah iritasi digaruk.Ujung-ujungnya, menimbulkan infeksi.Untuk mengurangi gatal, oleskan body lotion atau body butter.Namun jika tidak mempan, tampaknya perlu pengobatan dari dokter.

STRETCHMARK
tanda parut berupa gurat-gurat putih di permukaan kulit.Penyebabnya, karena peregangan kulit secara cepat, seperti pada kehamilan atau naiknya berat badan secara drastis sehingga merusak jaringan di dalam kulit akibat kulit mengalami peregangan berlebihan.Selain di dinding perut, stretchmark juga bisa muncul di lengan atas, pinggul, paha, bokong dan payudara.Stretchmark karena kehamilan umumnya berwarna merah jambu dan lebar, kemudian berangsur berubah menjadi garis tipis warna putih atau kecokelatan.Oleskan krim pelembap untuk menjaga elastisitas kulit.

SELULIT
muncul di permukaan kulit berupa gelombang bak kulit jeruk.Umumnya terjadi di paha, bokong, perut, pinggul, betis dan lengan. Selulit pada ibu hamil terjadi akibat peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron secara drastis, sehingga tubuh menghasilkan ekstra lemak yang disimpan untuk melindungi janin.

LINEA NIGRA
alias garis kehamilan berupa gurat perut berwarna kecokelatan yang membujur vertikal mulai dari pusar ke bawah.Garis itu terjadi karena perubahan hormon selama kehamilan yang meningkatkan produksi melanin. Setelah melahirkan, linea nigra yang berwarna gelap akan berubah menjadi lebih terang.

2.      Payudara(mammae)
Mamma mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberi ASI pada saat laktasi. Mamma akanmemembesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin, estrogen dan progesteron akan tetap belum mengeluarkan air susu.
Estrogen menimbulkan hipertrofi sistem saluran, sedangkan progesteron menambah sel-sel asinus pada mamma.Somatomammotropin mempengaruhi pertumbuhan sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan dalam sel –sel sehingga terjadi pembuatan kasein, laktalnumin dan laktoglobulin untuk persiapan laktasi. Dibawah pengaruh progeteron dan somatomammotropin , terbentuk lemak disekitar kelompok-kelompok alveolus sehingga mamma menjadi lebih besar.
Pada kehamilan 12 minggu keatas dari putting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih disebut kolostrum. Meskipun kolostrum telah dapat dikeluarkan, pengeluaran air susu belum berjalan oleh karena prolaktin ini ditekan oleh PIH (prolactineinhibiting hormone).  Ketika seseorang hamil atau menyiapkan diri untuk menyusui, maka ukuran payudara secara otomatis akan membesar. Ini dia perubahan yang terjadi pada payudara saat hamil, seperti dikutip dari ABCNews, Sabtu (23/4/2011) yaitu:

Trimester Pertama
Pada tahap awal kehamilan ini aerola payudara akan berwarna lebih gelap dan warna puting menjadi lebih dalam sehingga nantinya memudahkan bagi bayi untuk menemukan sumber makanannya. Selain itu meningkatnya kadar hormon akan merangsang pertumbuhan dan perluasan dari lobulus payudara yang merupakan penghasil susu.

Trimester kedua
Pada tahap ini payudara mulai memproduksi dan menyimpan susu yang disebut dengan kolostrum, yaitu cairan kental berwarna kekuningan yang akan memberikan makanan bayi selama beberapa hari pertama kelahiran. Kolostrum ini juga mengandung zat yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh serta melindungi bayi dari infeksi.

Pada minggu ke-16, payudara sudah siap untuk menyusui.Kondisi ini untuk meningkatkan kesempatan bagi bayi prematur agar bisa bertahan hidup yang mengandung tinggi protein, zat besi, sodium, lemak dan sifat anti-infeksi.

Pada minggu ke-24, aliran darah ke payudara akan berlipat ganda dan akan terus stabil sampai kelahiran. Hal ini untuk mendukung produksi susu secara berkelanjutan.

Trimester Ketiga
Di dalam alveoli payudara sel kecil yang berfungsi memproduksi susu mulai berkembang biak dan akan bekerja terus hingga akhirnya penuh dengan kolostrum.
 Berikut gambar perubahan payudara sebelum dan selama kehamilan


http://babyorchestra.files.wordpress.com/2010/10/pgchange640.jpg
 

   Organ reproduksi

Uterus (rahim)
Uterus akan membesar pada awal kehamilan di bawah pengaruh estrogen dan progesteron yang meningkat. Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh hipertropi otot polos dan serabut-serabut kolagen jaringan uterus menjadi higroskopis.Uterus yang semula sebesar telur ayam atau beratnya 30 gr menjadi seberat 1000gr padaakhir kehamilan.
Pada minggu I isthmus uteri mengalami hipertropi, bertambah panjang serta lunak (soft) sehingga pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dapat saling sentuh yang disebut Tanda Hegar.Regangan dinding rahim karena besarnya pertumbuhan dan perkembangan janin menyebabkan isthmus uteri makin tertarik ke atas dan menipis membentuk segmen bawah rahim (SBR).
Pertumbuhan rahim ternyata tidak sama ke semua arah, tetapi terjadi pertumbuhan yang cepat di daerah implantasi plasenta sehingga uterus bentuknya tidak sama. Bentuk rahim yang tidak sama disebut Tanda Piskacek. Perimbangan hor,onal yang mempengaruhi uterus yaitu estrogen dan progesteron sering terjadi perubahan konsentrasi sehingga progesteron mengalami penurunan dan menimbulkan kontraksi uterus yang disebut Tanda Braxton Hicks.

Serviks Uteri
Peningkatan hormon estrogen danprogesteron menyebabkan serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut Tanda Hegar.Pada korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot sedangkan serviks lebih banyak mengandung jaringan ikat kolagen, hanya 10% jaringan otot.Hal ini memungkinkan serviks terbuka mengikuti tarikan-tarikan korpus uteri ke atas dan tekanan bagian bawah janin sehingga terjadi pembukaan lengkap pada kala I persalinan.


Vagina dan Vulva
Vagina dan vulva mengalami peningkatan vaskularisasi karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (Tanda Chadwicks).Mukosa vagina jadi lebih tebal, otot vagina mengalami hipertrofi dan terjadi perubahan susunan jaringan ikat di sekitar sehingga vagina mudah berdilatasi dan dapat melewatkan janin pada waktu partus.

Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditis sampai terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu yang mengambil alih sekresi estrogen dan progesteron








ASPEK EMOSI TERKAIT SEKSUALITAS SAAT MASA KEHAMILAN       
Trimester I
Trimester II
Trimester III
-Perubahan perasaan diman peran wanita berubah menjadi peran seorang ibu.

-Rasa takut akan terjadinya keguguran menyebabkan rasa tidak nyaman dalam berhubungan seks.
-Rasa takut akan keguguran mulai berkurang.

-Mulai terfokus pada Body Image

-Sulit menerima perubahan berat badan yang semakin bertambah

-Perubahan bentuk tubuh yang nyata rasa tidak atraktif pada wanita.

-Dan kurangnya percaya diri

PENGARUH HORMONAL SELAMA KEHAMILAN
Androgen
Prolaktin
Esterogen
Oksitosin
Progesterone
Setelah kehamilan 28 minggu terdapat peningkatan free testosterone.
Meningkatkan dorongan seksual wanita hamil.
Berperan dalam proses produksi asi dan laktasi
Meningkatkan dorongan seksual, sensitive, dan dapat menyebabkan rasa nyeri karena hubungan seksual
Keterikatan romantic pada manusia dewasa.
Memudahkan orgasme.
 Memberikan efek hambatan dorongan seksual apda ibu hamil.










BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Hubungan seksual saat kehamilan tidak berhubungan dengan efek negative outcome kehamilan baik infeksi maupun persalinan premature pada wanita dengan kehamilan normal atau sehat.Tetepi hati-hati pada wanita yang mempunyai riwayat abortus berulang.
Hubungan seksual tidak di anjurkan pada kehamilan dengan kondisi medis tertentu seperti ketuban pecah dini, partus premature, abortus imminens, perdarahan vagina, placenta previa (plasenta yang tertanam di bawah lahir) dan infeksi spesifik pada ibu.
Frekuensi hubungan seksual pada kehamilan secara umum menurun diman variasi posisi berhubungan seks yang dianjurka saat wanita hamil adalah .Posisi Tidur Miring,  Posisi Balap Kuda,Posisi Tempel Sendok, Posisi Silang, dan Posisi Duduk di Kursi.
            Secara umum dorongan seksual selama kehamilan menurun bila di bandingkan dengan sebelum kehamilan. Kebutuhan akan perhatian dan kedekatan secara fisik meningkat pada wanita hamil. Factor fisik dan emosi menyebebkan permasalahan seksualitas saat kehamilan.
            Factor hormonal (testosterone, estrogen, progesterone, oksitosin, prolaktin) berperan penting dalam seksualitas saat kehamilan, namun masih perlu penelitian lebih lanjut terkait hal ini.

3.2 SARAN 










BAB I
PENDAHULUAN
                  
1.1 Latar Belakang
Kehamilan pada dasarnya ialah suatu moment yang paling di nantikan oleh pasangan suami istri. Namun, tidak sedikit dari mereka yang enggan berhubungan seksual selama sang istri hamil. Bahkan ada yang sama sekali tidak melakukan hubuingan seksual. Hal ini menyebabkan banyaknya bahwa hubungan seksual saat hamil itu dilarang.Karena menurut sebagian dari mereka hal itu dapat membahayakan bagi kesehatan ibu dan janin.Sehingga akibat yang ditimbulakan dari anggapan ini terganggunya psikososial suami, menurunnya hasrat seksual istri, dan adanya pemahaman yang salah tentang seks saat hamil.Kehamilan terkadang membuat dan pasangan menjadi kehilangan momen intim.Keinginan untuk berhubungan seksual dan keamanan janin menjadi kendala utama.Melakukan seks saat hamil memang dapat menjadi hal yang cukup rawan.Pasangan mungkin merasa takut untuk berhubungan seks dengan posisi tertentu yang dapat membahayakan bayi Anda.Sebenarnya, pasangan tidak perlu khawatir berlebihan tentang hal tersebut.Banyak pasangan yang bercinta aman dan bermanfaat bagi kehamilan.

Ada dua kesalahan yang sering dialami oleh pasangan muda.Seks tidak aman pada masa kehamilan dan wanita yang kehilangan keinginan untuk berhubungan seks.Jika semua tahap kehamilan normal, seperti tidak memiliki riwayat keguguran, hubungan seks saat hamil tidaklah berbahaya.Namun biasanya dokter menyarankan untuk tidak berhubungan seks pada tiga bulan kehamilan awal, demikian yang dilansir Everydayhealth. Hubungan seksual pada masa kehamilan tidak akan memberikan kerugian pada bayi Anda jika dilakukan secara aman. Memang pada awalnya banyak wanita yang enggan berhubungan intim pada trimester pertama, namun keinginan untuk melakukan aksi intim yang memberikan kenikmatan tersebut akan meningkat pada trimester kedua.
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap agar bias memberikan pemahaman yang benar tentang hubungan seksual saat hamil. Sehingga dapat membenarkan anggapan yang sala, seperti yang terjadi pada masyarakat akhir- akhir ini.Seks saat hamil itu tidak di larang. Hal ini berhubungan langsung dengan keadaan biologis, interpersonal, emosional, serta seksualitas sang ibu.
6,2% ibu hamil di Indonesia tidak melakukan hubungan seksual(Sutrisno, 2012). Karena takut akan resiko, dan rendahnya pengetahuan sehingga ibu hamil enggan bertanya tentang seks. Berdasarkan polemik ini, penulis membahasa lebih lanjut tentang pengaruh aktifitas seksual bagi kesehatan ibu hamil. Sehingga mampu membantu masyarakat dalam mengurangi resiko keguguran akibat trauma Coitus (senggama  terputus adalah metode KB  tradisional/alamiah, di mana pria mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari cagina sebelum mencapai ejakulasi).

1.2 RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana pengaruh aktifitas seksual terhadap kesehatan ibu hamil?
2.      Apakah kehamilan juga berpengaruh terhadap aktifitas seksual?
3.      Bagaimana posisi senggama yang aman selam akehamilan?
4.      Apa saja penyebab hilangnya seksual desire, perubhan fisik, aspek emosi, seta pengaruh hormonal selama kehamilan?

1.3 TUJUAN
1.      Supaya pasangan suami-istri khususnya inu hamil mengetahui apa saja pengaruh aktifitas seksual selama kehamilan.
2.      Memberikan pemahaman dan penjelasan tentang posisi berhubungan intim yang aman selam akehamilan.
3.      Menjelaskan tentang pengaruh- pengaruh yang timbul karena sexual desire, fisik, emosi, dan hormonal selam kehamilan.


1.4 MANFAAT
1.      Pasangan suami- istri bias mengerti tentang safety care selama berhubungan intim saat hamil.
2.      Mampu mengurangi resiko keguguran akibat coitus
3.      Mengubah persepsi ang salah dalam masyarakat tentang hubungan seksual selama kehamilan.








Daftar pustaka


Raphael, Joan. 2001. Pregnancy The Story Inside. Seldhon Press: London
Bahiyatun.2009. Asuhan Kebidanan Nifas normal. EGC: Jakarta
Manuaba, IB. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana. EGC: Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar